Pengusaha menjadi profesi yang diidamkan oleh banyak orang hingga hari ini. Namun mereka sering sekali menganggap jadi pengusaha membutuhkan modal yang besar. Padahal tidak, banyak sekali pengusaha sukses yang memiliki latar belakang ekonomi yang bisa dikatakan sangat-sangat kurang. Tetapi mereka bisa melihat peluang dan berhasil menjadi pengusaha sukses.
Sama halnya seperti Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) saat ini, Bahlil Lahadalia. Tak banyak yang mengenal sosok Bahlil yang sudah duduk di pucuk pimpinan HIPMI hampir tiga tahun. Sosok yang satu ini betul-betul menjadi pengusaha sukses dengan memulai bisnis benar-benar dari nol. Dari kegigihannya, kini ia memiliki banyak perusahaan di Indonesia.
Napak Tilas
Bahlil Lahadalia memang belum begitu terkenal. Sosok satu ini sedang menjabat sebagai ketua HIPMI Pusat periode 2015-2018. Sosok yang satu ini mungkin bisa menginspirasi kita semua yang ingin menjadi pengusaha sukses dari nol.
Bahlil bukan terlahir dari keluarga konglomerat. Ayah Bahlil hanyalah seorang buruh bangunan yang penghasilannya saat itu hanya Rp 7500 per hari dan ibu nya seorang pembantu rumah tangga. Hidup dari keluarga yang tidak berada membuat Bahlil memiliki cita-cita tinggi seperti anak-anak pada umumnya.
Bahlil memiliki cita-cita agar bisa sukses ketika ia dewasa kelak. Dan hal itu benar terjadi. Keadaan keluarganya membuat pria kelahiran 7 Agustus 1976 ini tertempa untuk menjadi seorang yang mandiri dan pekerja keras. Hal itu terbukti, sekarang ia sudah bisa menikmati hasil kegigihannya sejak kecil dan mengangkat derajat orang tuanya.
Untuk bisa menjadi orang sukses, Bahlil memang tetap mementingkan pendidikan. Ia pun terus berusaha agar bisa sekolah tinggi dan bisa menjadi orang yang tinggi. Hal itu pun terbukti, hasil kerja kerasnya dari kecil membawa Bahlil menjadi orang yang cukup sukses di Indonesia saat ini.
Sudah Menjadi Wirausaha Sejak Kecil
Agar bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses, mental itu harus di bentuk sejak dini. Hal itulah yang dilakukan oleh Bahlil Kecil. Semua pekerjaan buruh kasar sudah pernah ia coba sejak kecil. Dari SD hingga duduk di bangku SMEA pun ia selalu melakukan pekerjaan untuk mendapatkan uang.
“Saya menjalani semuanya dari bawah. Sejak kecil saya sudah berjualan kue,” kata Bahlil seperti yang dikutip dari Suara.com.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar Bahlil sudah berjualan kue. Bahkan hal itu ia lanjutkan hingga ia lulus SMA. Tak ada kata pantang menyerah untuk bisa hidup. Semua pekerjaan yang berat ia lakukan. Seharusnya anak-anak seusia Bahlil saat itu menghabiskan banyak waktu untuk bermain bukan mencari uang seperti yang dilakukan olehnya.
Masa sekolah penuh akan pengalaman yang tak mungkin sanggup diemban oleh anak-anak seusia Bahlil. Saat SD, Bahlil sudah berjualan kue, di SMP pun jiwa wirausahanya terus berkembang untuk mendapatkan uang dengan menjadi seorang kenek, dan saat duduk di bangku SMEA, Bahlil sepulang sekolah menjadi sopir angkot. Bahkan hingga kuliah, ia pun masih menjadi buruh kasar dengan menjadi kuli angkut pasar hingga loper koran.
Masa Kuliah Bahlil Sebelum Jadi Pengusaha Sukses yang Punya Banyak Perusahaan
Ketika lulus SMEA, masuk perguruan tinggi adalah cita-cita para remaja yang baru lulus. Termasuk Bahlil. Bahlil duduk di bangku kuliah pun hasil kerja keras dirinya sendiri, dan semua biaya kuliah ia yang menanggung tanpa ada bantuan dari orang tuanya.
“Jadi saya waktu berangkat kuliah itu orang tua nggak pernah tahu, bahwa saya itu kuliah. Karena saya itu hanya berangkat bawa ijazah, membawa baju tiga potong. Kemudian modal saya hanya SIM dan kantong kresek. Saya naik kapal perintis dari Fakfak ke Jayapura,” terang Bahlil seperti dilansir dari Detik.com.
Bahlil memang menghabiskan masa kecilnya di kota Fakfak, Papua Barat. Berjarak 850 kilometer dari kota Jayapura. Dulu mungkin pesawat belum ada, sehingga Bahlil memilih untuk menggunakan kapal perintis dari kampung halaman ke Jayapura.
Demi memenuhi kebutuhannya di perantauan, Bahlil masih harus kerja keras untuk bisa hidup. Ia pun tak malu untuk jadi kuli pasar, dan loper koran demi memenuhi kehidupannya. Meskipun hidupnya cukup sulit, Bahlil tidak melupakan pentingnya organisasi.
Ia tercatat pernah menjadi senat mahasiswa di kampusnya dan menjadi bendahara umum PB HMI (Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam). Inilah puncak tertinggi jabatan Bahlil di organisasi kampus. Keaktifan organisasi tersebut membantu Bahlil dalam merintis usaha.
Perjalanan Menjadi Pengusaha
Menjadi pengusaha sukses adalah impian Bahlil. Selepas bangku kuliah, Bahlil bekerja di konsultan keuangan yang ia dirikan bersama teman-temannya. Di tempat ini lah pertama kalinya Bahlil mendapatkan uang yang cukup besar, yakni sebesar Rp 35 juta. Hal ini dilakukan dari hasil kecakapannya dalam memimpin sebuah perusahaan.
Ia pun bertekad untuk bisa keluar dari kemiskinan dan kesulitan hidup yang telah ia rasakan sejak kecil. Ia pun akhirnya berfokus untuk mendirikan sebuah bisnis.
Saat ini Bahlil Lahadalia adalah sosok pengusaha sukses asal Indonesia Timur yang telah memiliki banyak perusahaan. Ia pun sedang mengemban jabatan sebagai ketua HIPMI. Sekarang Bahlil memiliki 10 perusahaan dibawah holding PT Rifa Capital seperti PT Ganda Nusantara (shipping), PT Pandu Selaras (pertambangan emas), dan PT MAP Surveilance (pertambangan Nikel).
Pengusaha muda ini pun terus melebarkan sayap bisnisnya. Mulai dari pertambangan, perkebunan, properti, konstruksi, hingga transportasi. Kesuksesan Bahlil patut dicontoh oleh para pengusaha pemula yang ingin menggapai kesuksesan di usia muda.
Bahlil hanyalah satu dari banyak pengusaha di Indonesia yang sukses membangun kerajaan bisnis dari nol atau tanpa modal sama sekali. Ia pun berhasil menjadi pengusaha sukses yang memiliki banyak perusahaan di Indonesia.