Ada banyak ilmu yang perlu di pelajari di luaran sana. Banyak ilmu yang tidak diperoleh di pendidikan formal, salah satunya mengenai ilmu bisnis. Bisnis bukan satu bidang penting bagi seseorang. Pelajaran tentang bisnis pun tidak serta merta diperoleh dalam dunia pendidikan formal. Ada beberapa pelajaran bisnis yang hanya Anda dapatkan ketika praktek langsung dan memulai bisnis itu sendiri.
Berbicara mengenai pendidikan bisnis, jarang sekali ada orang tua yang mempersiapkan anaknya untuk menjadi wirausaha. Hal tersebut membuat sistem pendidikan tidak memiliki pendidikan bisnis secara mendalam. Padahal pendidikan bisnis sangat diperlukan loh.
Tampaknya untuk menjadi pengusaha, tidak cukup hanya sekedar belajar secara teori hingga membaca buku saja. Anda harus mempraktekan secara langsung. Kali ini Accurate.partners akan memberikan beberapa ilmu bisnis yang harus Anda kuasai, namun ilmu ini tidak Anda dapatkan jika Anda tidak terjun langsung ke dalam dunia bisnis.
Mengutip dari Entrepreneur.com ada beberapa pelajaran penting dalam berbisnis yang tidak bisa Anda dapatkan di dunia pendidikan formal, termasuk sekolah bisnis loh. Apa sajakah ilmu tersebut?
Manajemen Arus Kas
Setiap Anda membaca buku bisnis atau belajar di sekolah bisnis, manajemen arus kas akan menjadi prioritas utama. Banyak ahli menyatakan arus kas merupakan sumber kehidupan bisnis. Setiap hari dalam berbisnis, kita wajib melakukan check & recheck arus kas bisnis.
Arus kas memang sangat penting dalam kelangsungan berjalannya bisnis. Tanpa arus kas, bisnis tidak akan berjalan dengan baik. Banyak perusahaan skala besar hingga skala Usaha Kecil Menengah (UKM) ketika tidak menerapkan arus kas yang benar mereka akan terjatuh.
Saat Anda masuk dalam kelas bisnis, Anda akan belajar tentang manajemen arus kas, dimana Anda hanya akan mempelajari definisi, mengapa penting dan mengelolanya di lingkungan nyata. Tetapi sekolah tidak mempersiapkan untuk permintaan kelanjutan yang dibutuhkan.
Manajemen arus kas sangatlah penting untuk Anda, terutama ketika bisnis Anda masih kecil. Arus kas yang tidak dikelola dengan baik, Anda akan mengalami pergulatan keuangan yang cukup menganggu. Dalam sekolah bisnis, mungkin Anda hanya diberitahu untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis saja. Padahal lebih dari itu loh.
Lelah Melakukan Keputusan
Dalam Sekolah menengah di mata pelajaran ekonomi mungkin Anda akan diajarkan mengenai analisis SWOT (Strength, weakness, opportunities, dan threats). Disini Anda akan belajar dalam membantu untuk bagaimana sikap dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan dengan berbagai informasi. Tetapi semua itu tidak akan mengajarkan Anda dalam mengambil keputusan dari hal-hal kecil.
Terkadang pebisnis atau wirausaha kelelahan dalam mengambil keputusan, ketika mereka terlalu banyak menentukan keputusan dalam rentang waktu dekat. Dalam sekolah bisnis, Anda tidak dikenalkan mengenai metode cara dalam mendelegasikan tugas, relaksasi, dan manajemen keputusan agar Anda tetap rileks. Ketiga poin itu tidak akan Anda temukan dalam sekolah bisnis loh. Bagaimana Anda mendapatkan semua itu? Tentu dengan banyak praktek dan memulai.
Perilaku Konsumen
Sebagai seorang pengusaha, perilaku konsumen sangatlah penting. Perilaku ini akan menentukan bagaimana jenis dan harga produk yang bisa Anda jual kepada calon konsumen. Kadang, Anda percaya atas survei yang telah dilakukan oleh lembaga survei. Sekolah bisnis akan mengajarkan Anda bagaimana melakukan hal ini dan bagaimana membuat tebakan terbaik. Termasuk juga dalam penentuan harga serta kebiasaan konsumen dalam membeli suatu produk.
Sayangnya, konsumen produk atau jasa Anda mungkin jarang sekali sesuai dengan hasil survei tersebut. Hal terpenting dalam membaca perilaku konsumen, Anda tahu cara mengatasinya tanpa terlihat panik dan memulai cara lain yang lebih efektif. Inilah salah satu pelajaran tentang bisnis yang tidak Anda dapatkan dalam pendidikan formal.
Manajemen Waktu
Ketika Anda mengikuti kelas bisnis di sekolah bisnis, Anda akan diajarkan dalam proses manajemen waktu. Anda akan belajar tentang sesuatu yang harus Anda lakukan setiap hari, setiap minggu, dan bulan. Mulai dari proses hingga melakukan hal strategis luas di bawah tekanan dan situasi berubah.
Namun ada satu kata kunci rahasia yang tidak pernah diungkapkan dalam sekolah bisnis, bagaimana melakukan semua itu dalam satu waktu. Karena Anda tidak akan pernah cukup melakukan semuanya dalam satu waktu. Hal ini tidak akan Anda temukan dalam bisnis.
Sebagai seorang pebisnis, Anda akan menemukan berbagai masalah dan tugas. Terlebih jika bisnis Anda sudah mulai besar. Daripada Anda fokus siapa yang mencari tahu siapa yang melakukan apa dan kapan, Anda harus tahu apa yang bisa Anda lakukan dengan cepat dan segera bisa melakukan yang lain tanpa harus mengorbankan salah satunya.
Melatih Kepribadian
Tidak ada sekolah bisnis yang membantu Anda dalam melatih kepribadian Anda. Dan jika Anda bukan orang yang disukai, tentu akan kesulitan membangun networking yang dibutuhkan dan berhasil dalam bisnis. Dalam berbisnis Anda wajib membangun karisma diri atau zaman sekarang dikenal dengan personal branding.
Ketika Anda akan bertemu dengan partner dan karyawan, Anda harus bersikap ramah, mudah didekati, dan layak untuk di hormati. Saat Anda bertemu investor, Anda harus memiliki kecerdasan, mudah bergaul, dan pikiran terbuka.
Pelajaran tentang bisnis memang banyak kita dapatkan dari sumber-sumber di internet, dan buku bacaan. Namun tidak cukup sampai situ, karena Anda harus menjalankannya demi mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Anda harus ingat, pengalaman merupakan guru yang baik.
Proses memulai dan menjalankan bisnis Anda akan belajar kelemahan potensial, perangkap, dan hambatan kewirausahaan. Tak perlu takut akan kegagalan, karena kegagalan adalah pelajaran yang bagus, ketika Anda berhasil melalui sengatan kegagalan.
Pelajari apa yang bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber referensi. Mulailah, dan mulai melakukan sesuatu dalam bisnis. Ketika Anda memulai bisnis, Anda akan belajar kelemahan potensial, perangkap, dan berbagai hambatan dalam berbisnis. Menjalankan bisnis secara langsung lebih nikmat, dibandingkan membacanya di atas kertas.