Rubah Gayamu
Insight

5 Pola Pikir Berkembang Dalam Menghadapi Masa Krisis


Emkay Blast Lite

Pengalaman yang menyakitkan dan terasa berat terkadang membuka peluang baru untuk berkembang dan berinovasi. Krisis jangan selalu dipandang sebagai hal negatif, cobalah melihat krisis dari sisi yang baik. Pasti Anda bisa menemukan peluang dari krisis yang melanda dan menumbuhkan pola pikir baru. Bagaimana pola pikir berkembang agar bisa terlepas dari krisis.

Krisis bukan berarti membuat kita menyerah. Tetapi bagaimana bisa melihat peluang ke depan yang lebih baik. Menemukan peluang dan strategi baru untuk tetap mampu survive di tengah pandemi. Kondisi bekerja di rumah atau work from home bukan menjadi tanda keterpurukan bisnis. Toh, di saat pekerjaan WFH, meeting online, dan aktivitas dilakukan secara jarak jauh, bersama-sama kita lihat masih ada beberapa bidang usaha yang survive di saat krisis melanda.

Terkadang krisis membuat kita menyerah, padahal kondisi krisis bisa membangkitkan pola pikir lebih maju. Bukan malah membuat kita terpendam dan jatuh ke dalam. Accurate.partners akan membantu Anda untuk bisa tumbuh di masa krisis dengan membangun pola pikir dalam menghadapi masa krisis.

Ketakutan Di Masa Krisis

Hampir semua pengusaha mengalami kepanikan di masa krisis. Mereka berpikir akan terpuruk dalam waktu yang lama. Tapi sebenarnya krisis menuntun kita untuk memiliki gaya bekerja baru dalam bekerja. Mindset seperti ini harus di bangun oleh para pemimpin dan orang-orang yang sadar akan hal ini. Bagaimana cara termudah untuk bisa melakukan ini. Mengutip dari Harvard Bussiness Review, Accurate.partners akan menyarankan Anda untuk bisa memiliki pola pikir berkembang di masa krisis dengan kelima poin berikut.

Sabar

Hampir semua orang memang diminta sabar. Di Indonesia kasus pertama Covid-19 terjadi pada 2 Maret 2020. Lalu, jumlahnya terus bertambah hingga saat ini. Dunia usaha terdampak, meskipun tidak semua bidang gulung tikar. Masih ada beberapa industri yang mampu survive saat sebagian bisnis terserang Covid-19.

Akibatnya, dua minggu setelah kasus terus bertambah hampir semua perusahaan melakukan WFH kepada seluruh karyawan, mereka bekerja dengan sistem jarak jauh, menggunakan aplikasi meeting untuk koordinasi harian. Hingga rapat dengan klien pun dilakukan secara online. Mungkin teknik bekerja jarak jauh belum begitu tertanam di benak pekerja. Disini pentingnya membangun pola pikir menghadapi krisis dengan fokus bekerja jarak jauh tetapi tetap survive.

Berbicara mengenai pola pikir memang menyenangkan, tetapi mempelajari hal baru sangatlah menantang, terkadang setiap kemajuan yang langsung bisa mengucilkan hati. Berpikir sangat sulit untuk beradaptasi hal biasa yang mungkin muncul. Namun, fokuslah untuk apa yang Anda lakukan dan liatlah segala hasilnya.

Sampaikan Pola Pikir yang benar

Ketika Anda sedang dalam perjalanan menuju kepada kemenangan, tentu Anda tidak menjalakannya sendiri. Anda haruslah menyampaikan apa yang memang benar untuk disampaikan kepada orang lain. Jika memang Anda mampu, sampaikanlah kepada tim Anda.

Mungkin jika Anda seorang pemimpin, Anda bisa bertanya kepada para staff mengenai apa yang mereka pelajari selama bekerja di rumah. Cara ini akan sangat efektif, agar setiap orang dalam tim Anda sadar bahwa mereka bisa berpikir maju dan berapa banyak hal yang mereka pelajari selama krisis.

Anda juga harus berbagi mengenai apa saja yang telah Anda pelajari selama ini hingga mencapai kesuksesan. Setiap pelajaran wajib Anda sampaikan kepada anggota tim agar mereka termotivasi. Dan jangan hanya menyampaikan hasil akhir Anda, sampaikan juga apa saja kegagalan serta hambatan yang Anda temui saat belajar hal baru di masa krisis ini.

Mengatur Kembali Ekspektasi

Krisis merupakan waktu yang tepat untuk mendorong dan meningkatkan kinerja yang sudah berjalan dengan baik. Pekerjaan yang dilakukan secara jarak jauh memang memiliki hambatan seperti koordinasi yang tidak sesuai. Disini, sangat penting agar semua anggota tim mampu menjawab setiap kegelisahan mereka. Dengan membahas semua masalah, akan lebih banyak masalah yang bisa diatasi.

Salah satu pola pikir berkembang yang harus dijalankan selama masa krisis adalah komunikasi. Setiap orang saat ini mungkin akan lebih banyak melakukan komunikasi secara virtual, baik melalui email atau sekedar chatting melalui aplikasi. Terkadang, komunikasi seperti ini malah membuat kesalahpahaman akibat penyampaian pesan yang disebabkan oleh perbedaan gaya komunikasi setiap orang. Jadi pentingnya gaya komunikasi sangatlah diperlukan untuk mencapai ekspektasi Anda ke depan.

Mengenali Anggota Tim Lebih Baik

Ternyata bekerja jarak jauh bukan berarti kita memiliki jarak dengan orang lain atau partner bisnis. Melainkan kita akan mampu mengenali anggota tim menjadi dengan lebih dekat. Bagi para pemimpin, krisis mampu menciptakan pola pikir pertumbuhan lebih luas hingga membuat tim meningkatkan pola pikir yang lebih baik, inovatif, dan memiliki masa depan. Mereka tidak akan sekedar berpikir mengatasi krisis melainkan untuk keluar dari krisis.

Krisis harus membawa Anda untuk bisa menghadapinya dan mencari jalan keluar. Selalu ada jalan di setiap masalah. Pertimbangakn untuk melakukan sesuatu dan selalu inovatif. Belajarlah dari orang-orang sukses yang mampu bangkit dari krisis. Mungkin cara mereka yang telah sukses menghadapi krisis bisa Anda modifikasi untuk diri Anda sendiri.


Jasa Pembuatan Website

Related posts

5 Kunci Sukses Membuat Konten Sosial Media Untuk ADP

Ayu Lusiani

7 Usaha yang Menjanjikan dengan Modal Kecil, Bisa Dimulai dari Kamar!

Ayu Lusiani

Cari Penghasilan Tambahan Lewat Bisnis Jus Buah, Ini 5 Tips Bisnisnya!

Ayu Lusiani

Leave a Comment