Rubah Gayamu
Insight

Follow Up Gak Pernah Closing? Mungkin 4 Kesalahan ini Menjadi Penyebabnya

Emkay Blast Lite

Dalam memasarkan Accurate Online, para Accurate Digital Partner sering menemukan masalah ketika follow up gak pernah closing. Banyak dari ADP yang selalu gagal dalam tahap follow up. Ketika satu langkah menuju keberhasilan, tiba-tiba si customer tidak dapat dihubungi, tidak membalas pesan atau menjawab telepon, hingga sulit untuk ditemui. Akhirnya gagal closing.

Follow up memang menjadi satu cara agar si calon pelanggan benar-benar ingin membeli produk yang kita miliki. Mungkin sebelumnya, sang pelanggan telah melihat iklan Anda di media sosial atau setelah mereka melihat landing page website Anda dan mengisikan data diri untuk Anda follow up.

Namun, disini Anda akan menemukan berbagai masalah. Artikel ini akan membantu Anda mengatasi masalah saat follow Up gak pernah closing pelanggan. Hingga ia mau membeli produk yang Anda jual.

“Menembak” Menawarkan Produk

Kesalahan Anda saat melakukan follow up gak berhasil closing, mungkin karena Anda langsung menembak si pelanggan untuk membeli produk. Hal ini sering terjadi pada sales-sales pemula. Cobalah untuk tidak langsung menembak agar pelanggan membeli  produk saat itu juga.

Mungkin Anda berpikir, ketika pelanggan sudah mengisi form tertarik mengenai produk berarti mereka memang sudah tertarik untuk membeli. Tapi belum tentu. Jangan langsung menembak mereka dengan bahasa yang menembak harus membeli produk itu sekarang juga.

Contoh bahasa yang sering dikatakan sales ketika menanyakan produk ke calon konsumen :

“Bagaimana bapak/ibu sudah berminat dengan produk kami?”

“Apakah bapak/ibu jadi beli produk kami?”

Cobalah untuk tidak langsung mengeluarkan kata-kata “Menembak mereka harus membeli produk saatitu juga.” Ajaklah konsumen untuk mengobrol, seperti Anda mengobrol dengan teman. Dan coba tawarkan secara halus kepada pelanggan. Usahakan Anda harus membuat konsumen nyaman dengan pesan yang Anda kirimkan.

Bahasa yang Tidak Memikat

Banyak para sales yang tidak menggunakan bahasa menarik dan memikat ketika menawarkan produk ke konsumen. Hingga membuat si konsumen enggan menanggapi follow up yang Anda lakukan. Coba gunakan kata-kata menarik untuk bisa meyakinkan pelanggan terhadap produk yang Anda jual.

Terkadang, mereka tidak akan tertarik jika bahasa Anda tidak membuat mereka enggan bertanya lebih jauh tentang produk. Cobalah untuk bertanya terhadap produk yang Anda tawarkan. Hingga membuat ia tertarik lebih jauh terhadap produk tersebut.

Usahakan, bahasa yang Anda tawarkan benar-benar memikat. Bagaimana caranya? Ketika Anda sudah melakukan follow up, jangan langsung memberikan pertanyaan seperti di poin pertama. Tapi Anda harus mengetahui dulu apa yang menjadi masalah si konsumen.

Ketika masalah sudah tertulis, Anda bisa melakukan pendekatan untuk memberikan solusi dari produk yang Anda tawarkan. Jadikanlah produk Anda sebagai solusi untuk permasalahan si konsumen. Dengan begitu, mereka akan sangat tertarik dengan produk Anda.

Jangan Mengancam dan Membuat Konsumen Tergesa-Gesa

Sering sekali, ketika kita melakukan follow up membuat konsumen tergesa-gesa dan mengancam. Hal ini hanya akan membuat konsumen merasa terganggu dan membuat ia tidak empati terhadap kita. Hal ini akan membuat follow up gak pernah closing.

Lakukanlah dengan santai dan ketika follow up, Anda cukup mengingatkan kepada konsumen. Hindari menakutkan konsumen. Misal saat WA konsumen Anda mengatakan “Bapak/ibu, jika tidak jadi order/transfer hari ini bapak/ibu tidak akan mendapatkan diskon dari produk ini,” jangan sampai ia malas dengan Anda dan tidak tertarik terhadap produk yang Anda tawarkan kepada mereka.

Jangan juga Anda seperti memaksakan kehendak. Seperti “Kok dari kemarin bapak/ibu tidak ada kabar, jadi mau beli atau produknya saya kasih orang lain saja?” Hindari kalimat-kalimat seperti ini agar membuat mereka tetap tertarik dengan produk yang Anda miliki.

Waktu Follow Up

Banyak yang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk follow up. Kamu bisa memulai follow up ketika pelanggan menghubungi Anda duluan. Usahakan cepat-cepat untuk melakukan prospek kepada konsumen. Respon cepat akan membuat konsumen merasa cepat untuk dilayani.

Namun, jika konsumen menghubungi Anda saat Anda sedang di jalan atau Anda sedang melakukan prospek konsumen lain. Cobalah hubungi balik ketika sudah senggang, dan berikan kata maaf saat Anda pertama menghubungi mereka.

Jika konsumen tidak menghubungi Anda, Anda yang harus menghubungi mereka duluan. Dimana Anda menghubungi mereka, usahakan menghubungi di waktu-waktu tepat. Waktu juga menjadi salah satu pertimbangan pelanggan berminat atau tidak.

Coba hubungi saat mereka senggang :

Misal :

  • Pagi sekitar jam 07.00-08.00 saat mereka sedang perjalanan ke Kantor
  • Siang sekitar jam 12.00-13.00 ketika istirahat makan siang
  • Sore sekitar jam 16.00-17.00 ketika sudah dalam waktu santai
  • Malam sekitar jam 18.00-20.00 sebelum mereka masuk waktu istirahat

Coba perhatikan waktu saat Anda follow up. Waktu yang tepat akan menghasilkan hasil yang baik. Sekarang waktunya Anda mulai follow up pelanggan untuk mendapatkan hasil yang besar. Jangan sampai  follow up gak pernah closing membuat Anda menyerah. Dengan solusi dari artikel ini, akan membantu Anda dalam mendapatkan closing saat follow up.

Artikel ini sangat disarankan untuk teman-teman Accurate Digital Partner (ADP) baca agar bisa berhasil closing lebih banyak setiap bulan dengan kata-kata closing yang tepat. Jika artikel ini benar-benar bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman yang lain.


Emkay Frizz Happy Sour
Jasa Pembuatan Website

Related posts

9 Strategi Sukses Bisnis Rumahan yang Wajib Dicoba

Ayu Lusiani

Mengatasi Kekacauan Hidup dengan Decluttering: Tips dan Metode yang Efektif

Agung

Menikah Perlu Modal Besar? Ikuti Aja 7 Strategi Mengumpulkan Uang untuk Pernikahan

Ayu Lusiani

Leave a Comment