69 % generasi milenial tidak memiliki strategi investasi. Investasi adalah cara untuk meningkatkan kekayaan di masa depan. Meskipun hasilnya tidak instan, tetapi investasi menjadi satu cara agar Anda bisa kaya raya. Bagaimana agar minat investasi bagi generasi milenial bisa terbentuk dan berhasil.
Berbeda dari generasi sebelumnya, generasi milenial lebih memilih melakukan investasi untuk tujuan jangka pendek, seperti memenuhi hasrat diri untuk tampil “terlihat kaya.” Para milenial, memilih untuk bekerja dan menabung demi melakukan perjalanan ke tempat-tempat jauh. Maupun menabung hanya untuk membeli gadget flagship teranyar, serta makan di café-café Instagramable.
Berwisata, makan di café, membeli kopi mahal. Gaya hidup tersebut membuat generasi milenial terjebak dalam situasi sulit keuangan hingga mereka sulit dalam menabung untuk investasi. Bahkan banyak generasi milenial tidak melek investasi.
Kali ini, Accurate.partners ingin mengajak teman-teman pembaca setia untuk melek atau memiliki minat untuk melakukan investasi. Masih banyak generasi milenial yang belum memiliki minat berinvestasi, hanya memenuhi kebutuhan gaya hidup untuk bisa terlihat lebih kaya dibandingkan dengan rekan-rekannya.
Apa itu Investasi?
Sebelum memulai investasi, Anda harus memahami pengertian investasi itu sendiri. Banyak orang yang salah paham tentang investasi. Seperti investasi adalah salah satu cara menanam uang, untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu instan. Investasi juga sering dikaitkan dengan aktivitas yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan atau pemodal besar.
Investasi adalah pengeluaran yang dilakukan masa sekarang untuk membeli sebuah asset yang bisa menguntungkan di masa depan. Aset yang termasuk dalam investasi adalah properti, saham, emas, dan reksadana. Dan siapapun bisa berinvestasi asalkan memiliki rencana yang baik untuk memulainya.
Ada beberapa gaya yang biasa dilakukan oleh generasi milenial saat akan memulai berinvestasi, mungkin Anda akan mengetahui gaya yang manakah Anda hingga membuat Anda menunda untuk berinvestasi?
Gaya Investasi Milenial
Mulai Aja Dulu
Meskipun dibilang banyak yang tidak melakukan investasi, tetapi beberapa generasi milenial sudah mulai berinvestasi. Namun mereka jarang sekali mempelajari terlebih dahulu mengenai investasi yang mereka lakukan. Rata-rata para milenial lebih memilih untuk investasi dengan cara memulai tanpa belajar dahulu.
Mereka lebih memilih untuk menjalankan investasi dulu. Untung rugi akan dilihat atau dilakukan ketika mereka sudah melakukannya. Menganggap bahwa investasi yang baik harus di praktikan terlebih dahulu sebelum dipelajari lebih jauh. Keluarkan modal untuk investasi di satu produk yang mungkin tidak cocok untuk mereka menjadi pilihan generasi jenis ini.
Belajar dari Buku
Selain mulai dulu, para generasi milenial memang lebih memilih untuk mencari tahu semua tentang investasi melalui buku yang mereka beli dari toko buku. Namun, para milenial lebih sering hanya membeli buku, membacanya dan lupa atau terlalu lama untuk mempraktekannya.
Investasi memang perlu dipelajari, tetapi hal terpenting setelah dipelajari, Anda harus mempraktikannya. Membaca buku tentang investasi memang sangat di sarankan, tetapi juga wajib agar Anda praktikan secara langsung. Tak perlu takut tentang kegagalan orang-orang yang berinvestasi di awal. Karena tidak ada usaha yang tiba-tiba berhasil dalam waktu cepat dan isntan.
Mengikuti Kata Suhu
Gara-gara pengen mencoba investasi, akhirnya Anda mencari grup hingga forum-forum online tentang investasi. Disitu, Anda akan bertemu dengan orang-orang yang mungkin memang sudah memulai dan menjalankan investasi. Tetapi apakah mereka semua sudah berhasil dan sudah bisa mengajarkan semua anggota grup? Berapa lama pengalaman mereka? Pertanyaan ini sudah harus Anda ketahui.
Memang sih, banyak generasi milenial memulai investasi dengan mengikuti grup-grup yang ada. Tidak salah hal ini, jika memang dilakukan dengan bijak, dan tidak mudah percaya dengan orang-orang yang bisa berhasil investasi dalam waktu singkat. Yang harus dingat, tidak semua yang di grup bisa menjadi panduan dan pedoman Anda dalam berinvestasi.
Banyak Alasan
Sudah tahu ilmunya tapi tidak mau menjalankan. Hanya karena mendengar banyak orang yang mengalami kerugian saat investasi. Saat diajak, Anda sering sekali menganggap investasi risiko nya sangat besar. Alasan-alasan ini membuat Anda menunda melakukan berbagai investasi yang sudah Anda rencanakan.
Sering sekali memang, saat kita ingin melakukan berbagai aktivitas, seperti investasi. Ada rasa malas dengan rasa ketakutan akan gagal dalam berinvestasi. Apa lagi, modal yang dikeluarkan dalam berinvestasi tidak sedikit. Alasan-alasan pun akan keluar untuk menunda investasi di bidang ini. Gaya investasi seperti apakah Anda?
Banyak Milenial Menghabiskan Uang untuk Makan Di Café dari Pada Investasi
Investasi sangat penting untuk Anda. Terutama para generasi milenial. Banyak penelitian yang mengatakan generasi milenial merupakan generasi yang sangat demen menghabiskan uang. Apa lagi survey yang dilakukan oleh Huffington Post pada milenial Asia, mengatakan bahwa milenial Asia lebih sering makan di luar rumah. Para milenial menganggap bahwa makan di luar dengan tempat Instagramable menjadi pilihan. Akibatnya membuat pengeluaran para milenial habis begitu saja.
Memang sangat sedikit milenial yang mengerti akan investasi. Padahal, ini penting agar mereka bisa memiliki kehidupan yang layak kedepan. Untuk memulai investasi ada beberapa hal yang Anda harus pahami. Cara ini supaya Anda tidak merugi ketika melakukan investasi.
Berikut beberapa langkah untuk menumbuhkan minta investasi bagi generasi milenial agar mampu memulai sebuah langkah untuk melakukan investasi.
Memulai Investasi
Susun Rencana
Investasi memang tidak dilakukan secara asal-asalan. Karena Anda yang ingin memulai investasi haruslah memiliki rencana yang matang. Rencana sangat penting untuk memulai produk investasi apa yang cocok untuk Anda. Merencanakan sejak dini investasi sangatlah penting.
Sebelum Anda memulai investasi, cobalah untuk menyusun rencana yang detail dan lengkap. Anda bisa belajar dari buku-buku investasi hingga mengikuti berbagai seminar mengenai investasi yang cocok untuk Anda lakukan.
Pahami Tentang Investasi
Pertanyaan selanjutnya, mungkin ini juga masih dalam tahap pemahaman bagi Anda. Mencari tahu apa sesungguhnya investasi itu sendiri. Investasi bukan sekedar menggelontorkan uang, lalu berharap uang tersebut kembali dalam waktu instan. Investasi juga membutuhkan proses.
Banyak yang mengatakan investasi adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk “menggandakan” asset. Artinya, investasi yang Anda lakukan harus mampu menciptakan sebuah keuntungan dalam jangka panjang atau masa depan untuk Anda.
Memilih Produk Investasi
Dalam tahap awal investasi Anda harus menentukan produk apa yang cocok untuk Anda jalankan untuk investasi. Produk investasi cukup banyak, ada properti, emas, saham, reksadana, obligasi hingga deposito. Bagi generasi milenial yang baru pertama kali terjun ke dunia investasi, Anda harus mampu memilih produk investasi yang cocok untuk Anda.
Dengan menentukan produk investasi, Anda akan lebih mudah untuk menentukan jumlah modal yang akan Anda keluarkan untuk investasi. Anda tidak bisa melakukan investasi semua produk investasi di waktu bersamaan dengan modal terbatas, sehingga Anda harus menentukan produk apa yang paling cocok dan paling Anda butuhkan tentunya sesuai dengan modal yang mereka miliki.
Atur Dana
Ketika Anda sudah mengetahui produk investasi apa yang ingin Anda lakukan. Sekarang waktunya Anda menentukan dana yang ingin Anda gelontorkan untuk memulai investasi. Tentu dana untuk investasi sebisa mungkin bukanlah dana pinjaman. Tetapi memang dana yang Anda miliki sendiri.
Hal yang harus Anda ingat, sebelum melakukan investasi Anda harus sudah mampu memenuhi kebutuhan primer Anda. Jika kebutuhan primer belum tercukupi, tundalah investasi. Fokuslah untuk menabung terlebih dahulu.
Tentukan Strategi
Ketika semua sudah Anda lakukan, sekarang saatnya Anda mengatur strategi investasi. Minat investasi bagi generasi milenial memang masih kurang. Jikapun ada, mereka selalu memiliki profil agresif dengan memikirkan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Dengan begitu, mereka memilih produk investasi dengan risiko tinggi tetapi tidak memiliki pemahaman tinggi terhadap investasi itu sendiri. Untuk itu, Anda yang baru ingin memulai investasi. Cobalah sisihkan 20-40% dana pendapatan untuk investasi. Setelah itu, tentukan target untuk memulai investasi.
Tak perlu memiliki keinginan agar investasi bisa dilakukan dalam waktu cepat serta di awal investasi pilihlah produk investasi dengan risiko rendah. Sehingga ketika Anda mengalami kerugian, kerugian yang Anda alami tidak terlalu besar. Investasi tidak melulu untung.
Investasi untuk Masa Depan
Hasil dari investasi mungkin tidak bisa Anda rasakan dalam waktu tiga hingga enam bulan. Mungkin baru terasa ketika sudah 2-5 tahun Anda investasi. Sebelum memulai investasi, Anda harus tahu bahwa investasi bukanlah sesuatu jangka pendek. Tetapi juga menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan dalam waktu jangka panjang.
Hal terpenting dalam investasi adalah konsistensi dan untuk kebebasan finansial di masa depan. Tak perlu memikirkan hal-hal konsumtif. Usahakan tetap memikirkan sesuatu yang produktif untuk masa depan Anda. Bukan tidak mungkin, di masa depan Anda menjadi orang yang memiliki keleluasaan finansial yang mumpuni.