Rubah Gayamu
Insight

Stop! 7 Gaya Hidup yang Mengancam Keuangan Masa Depan

Emkay Blast Lite

Tren gaya hidup selalu berkembang dari masa ke masa. Perkembangannya cukup pesat, bisa terjadi hanya dalam rentang 6 bulan sampai 1 tahun. Tren yang sangat jelas terlihat adalah perkembangan teknologi dan fashion. Banyak anak-anak muda yang sering kita sebut generasi milenial yang terancam dengan kondisi ini. Gaya hidup mampu mengancam keuangan masa depan loh. Apa saja sebabnya.

Anak milenial memang menjadi generasi yang paling konsumtif. Mereka mudah tergiur dengan apa yang terlihat di media sosial. Apa yang dilakukan oleh teman dan kerabat, selalu saja ingin mereka lakukan juga. Padahal mereka belum tentu mampu untuk melakukannya. Kalaupun mampu, mungkin bisa

Hingga banyak anak muda yang tidak mampu kontrol diri dalam bergaya hidup. Tidak ada dipaksa untuk ada dan bisa melakukannya. Padahal, tanpa mereka sadari, gaya hidup bisa menguras keuangan mereka sangat dalam. Kita akan membahas bagaimana gaya hidup yang bisa mengancam keuangan masa depan.

Apa saja gaya hidup yang bisa membuat Anda menjadi orang miskin di masa depan?

Nongkrong

Tak dipungkiri, banyaknya pertumbuhan café dan restoran di Indonesia disebabkan oleh meningkatnya budaya nongkrong. Rata-rata konsumen di café dan restoran adalah para milenial. Memang sih café dan restoran menjadi tempat yang paling asyik untuk berkumpul bersama teman-teman. Disini, tidak ada rasa takut lapar maupun takut akan haus. Semua tinggal pesan.

Tapi tahukah Anda bahwa banyak milenial, mungkin juga Anda merasa bahwa nongkrong bukan sekedar menyicipi makanan atau minuman di restoran tersebut. Melainkan Anda hanya ingin mendapatkan eksistensi dari café dan restoran yang instagramable. Banyak milenial nongkrong hanya untuk mendapatkan konten yang bagus dan bisa sama dengan teman-teman lainnya.

Pakaian

Selain tren nongkrong para milenial juga senang berbelanja pakaian. Terlebih mode tren pakaian sangat cepat berubah. Membuat banyak anak muda tergiur untuk berbelanja pakaian, terutama para kaum hawa yang sangat mudah tergiur dengan pakaian itu sendiri.

Tahun lalu, iPrice melakukan riset pasar, dan menemukan bahwa setiap promo marketplace, rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan uang sebesar Rp 199.000 untuk produk pakaian. Bahkan mengutip dari Cermati.com berdasarkan riset BPS di akhir 2019, menemukan bahwa orang Indonesai rata-rata menghabiskan uang 2,9 % pengeluaran khusus pakaian.

Belum lagi, hampir semua influencer di media sosial saat ini sangat sering melakukan “marketing” terhadap brand-brand pakaian. Hal ini memicu tergiurnya anak-anak muda untuk segera membeli pakaian tersebut. Padahal, jika dialokasikan kepada hal-hal yang lebih penting, uang membeli pakaian bisa digunakan untuk investasi dan menabung.

Online Shopping

Kemudahan berbelanja memang membuat banyak anak muda senang berbelanja, apa lagi mereka tidak harus pergi jauh-jauh untuk berbelanja. Inilah salah satu gaya hidup yang bisa mengancam keuangan di masa depan bagi generasi milenial.

Mengutip dari Lokadata.id atas Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019 mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 116 juta. Dari 47 juta milenial pengguna internet, sebanyak 17 % atau sekitar 7,8 juta di antaranya sangat suka dengan berbelanja online. Tentu ini menjadi salah satu bukti bahwa generasi milenial sangat suka belanja online.

Belum lagi di tambah promo besar-besaran dari marketplace setiap tanggal cantik setiap bulan, seperti 10.10, 11.11, dan 12.12. Ini membuat banyak milenial tergiur untuk berbelanja, hingga mereka terkadang lupa dengan uang yang mereka miliki.

Apa lagi terkadang banyak dari milenial yang sekedar membeli, tanpa sebenarnya membutuhkan barang-barang yang mereka beli di marketplace.

Liburan

Traveling menjadi ajang eksistensi bagi generasi milenial. Aktivitas yang bisa menghabiskan uang puluhan juta rupiah ini sangat diminati oleh para milenial. Terutama mereka yang baru bisa menghasilkan uang. Terkadang uang gajinya dihabiskan hanya untuk bepergian ke suatu tempat yang indah. Mereka pergi tergiur dari teman-temannya yang sudah duluan traveling kesana.

Gaya hidup traveling adalah gaya hidup yang bisa mengancam keuangan di masa depan, jika Anda tidak mempersiapkannya dengan baik. Apa lagi untuk traveling ke tempat yang jauh dalam waktu singkat memerlukan akomodasi yang cepat juga. Salah satunya dengan pesawat. Kalian tahu berapa harga tiket pesawat untuk sekali pergi? Sangat menguras kantong bukan?

Gadget Terbaru

Salah satu godaan milenial yang sering sekali membuat keuangan mereka goyah adalah gadget. Banyak milenial yang tidak mampu menahan diri ketika melihat rekannya juga membeli gadget terbaru. Akhirnya Anda juga membeli gadget tersebut. Meskipun sebenarnya Anda tidak memiliki uang untuk membelinya atau tidak memerlukannya. Sebab, gadget Anda masih cukup baik untuk digunakan.

Akhirnya, Anda berhutang. Setiap bulan mencicil hutang gadget terbaru. Banyak milenial melakukan hal ini. Karena mereka tidak memiliki uang untuk membelinya secara cash. Jika tidak berhutang, biasanya mereka akan menguras uang tabungan mereka.

Tidak Ada Rencana Keuangan

Banyak anak milenial yang tidak tahu mau dikemanakan uang hasil jerih payahnya. Sebagian besar milenial akhirnya ‘membuang’ uang untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah di rencanakan terlebih dahulu. Gaya hidup yang mengancam keuangan masa depan para milenial adalah tidak memilikinya rencana keuangan yang tepat.

Pada akhirnya, uang yang Anda dapatkan berbagai pengeluaran yang tidak ada untungnya untuk Anda di masa depan. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengatur keuangan harian. Misal, dalam setiap mendapatkan gaji, Anda sudah langsung menyisihkan uang ke berbagai post yang ada.

Gak Punya Bisnis Sampingan

Gaya hidup yang mengancam keuangan masa depan selanjutnya adalah tidak memiliki bisnis sampingan. Padahal bisnis sampingan bisa menjadi salah satu peluang untuk Anda mendapatkan penghasilan tambahan diluar dari gaji yang Anda dapatkan.

Memang masih banyak anak-anak milenial yang hanya memikirkan saat ini. Mereka tidak memikirkan masa depan yang menanti mereka. Salah satu untuk menjaga keuangan di masa depan dengan memiliki bisnis sampingan. Ada banyak jenis bisnis sampingan yang bisa Anda coba loh saat ini. Salah satunya bisa Anda dapatkan dengan klik banner dibawah ini.

Daftar Accurate.Partners


Emkay Frizz Happy Sour
Jasa Pembuatan Website

Related posts

Follow Up Gak Pernah Closing? Mungkin 4 Kesalahan ini Menjadi Penyebabnya

Ayu Lusiani

Setelah Tahu 7 Fakta Ini, Kamu Akan Tahu Langkah Mencapai Tujuan Bisnis Menjadi Kenyataan

Ayu Lusiani

3 Strategi Adaptasi Bisnis Di New Normal yang perlu Di Adopsi

Ayu Lusiani

Leave a Comment